Minggu, 20 November 2011

Share notes FB about Komodo n New 7 Wonders :)

Bagi bagi notes FB temen lagi nih.. kayaknya ga perlu banyak ngomong lagi yaah.. langsung saja..
Check this out! :D

Komodo dan Nasionalisme Buta Kita


Barusan nemu thread yang bermanfaat di kaskus. Judulnya sama dengan judul note ini. bagi yang tertarik silahkan dibaca : )


"Di tengah minimnya kabar baik, berita soal komodo masuk sebagai salah satu nomine 7 Keajaiban Dunia Baru oleh New 7 (Seven) Wonders of Nature tentu membuat bahagia. Setidaknya, akan ada satu lagi kekayaan Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Maka, berbondong-bondonglah berbagai figur publik menyerukan agar bangsa Indonesia menunjukkan nasionalismenya lewat mendukung komodo. Caranya? Dengan mengirim SMS ke 9818. Awalnya, SMS dukungan ini bernilai Rp 1000, sekarang, demi menggalakkan dukungan, SMS-nya hanya dikenai biaya Rp 1.

Pendukung kampanye ini tidak main-main. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi duta resmi pemenangan Pulau Komodo. Dari DPRD Manggarai Barat, sembilan hakim agung Mahkamah Konstitusi, MPR, berbagai pimpinan media massa dan pengusaha nasional, selebritas semacam Fadli 'Padi' dan RAN, Slank, bahkan sampai Presiden SBY pun menyerukan dukungan.

Kerjasama dengan empat provider telekomunikasi pun dilakukan demi melancarkan pemilihan via SMS. Saking menggilanya jumlah kiriman SMS untuk memenangkan Pulau Komodo, penyedia layanan SMS Mobilink pun sampai menaikkan kapasitas servernya. Bisa dipastikan, menjelang masa berakhirnya masa pemilihan pada 11 November nanti, dukungan akan semakin meningkat.

Jusuf Kalla memperkirakan, Pulau Komodo membutuhkan 30 juta suara untuk menang. Nah, sudah berapa banyak dukungan yang diperoleh Pulau Komodo sampai sekarang? Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, aktivis lingkungan Emmy Hafild mengaku saat ini pendukung Komodo sudah mencapai puluhan juta, meskipun tidak boleh disebutkan detail berapa tepatnya voters yang mendukung Komodo.
Alasannya, "Peraturan dari panitia penyelenggara The 7 Wonders melarang peserta memberikan rincian voters karena kompetisi ini tidaklah menggunakan penghargaan juara satu, dua dan tiga," Jelas Emmy Hafild kepada wartawan.

Maladewa termasuk salah satu negara yang masuk dalam nomine 7 Keajaiban Dunia Baru ini, tapi kemudian memutuskan mundur. Alasannya? Seperti tercantum dalam situs resmi pemasaran dan hubungan masyarakat Maladewa, bahwa penyelenggara tidak transparan dalam menjelaskan bagaimana cara mereka menghitung dukungan.

Itu baru satu alasan. Yang lainnya adalah biaya-biaya tak terduga yang terus meningkat jumlahnya. Mereka menyebut harus membayar sponsor platinum mencapai $350 ribu; dua biaya sponsor emas dengan total $420 ribu, mensponsori tur dunia dengan menerima kunjungan delegasi, menyediakan perjalanan balon udara, penerbangan, akomodasi, kunjungan wartawan; biaya $1 juta dolar bagi penyedia layanan telepon untuk berpartisipasi dalam kampanye New7Wonders; dan $1 juta lagi agar maskapai Maladewa bisa menempelkan logo New7Wonders di pesawat-pesawat mereka.

Biaya-biaya ini sangat besar hanya demi sebuah predikat 'ajaib'. Toh selama ini reputasi komodo sebagai tujuan wisata dunia juga sudah diakui.

Selain itu, bukankah biaya jutaan dollar itu bisa lebih baik digunakan untuk sebuah kampanye wisata Indonesia yang terencana (semacam Malaysia dengan Truly Asia-nya atau Thailand lewat Amazing Thailand-nya) daripada demi membayar biaya-biaya lisensi pada sebuah perusahaan yang tidak jelas reputasinya?

Yang perlu diingat lagi, bahwa lembaga New7Wonders yang mengadakan kompetisi ini sama sekali tidak terhubung dengan lembaga UNESCO di bawah PBB.
UNESCO sudah lebih dulu menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986.

Bahkan, UNESCO sampai mengeluarkan pernyataan tersendiri demi menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan dengan penetapan Situs-Situs Warisan Dunia sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh New7Wonders (Pernyataan resmi dari UNESCO bisa dibaca di sini).

Sejak 2007, UNESCO menyatakan bahwa mereka sudah berkali-kali diajak bekerjasama oleh organisasi milik Bernard Weber ini, tapi mereka memilih untuk tidak berpartisipasi. Lembaga PBB biasanya menggunakan bahasa-bahasa yang diplomatis.

Maka ketika UNESCO mengatakan, "tidak ada yang bisa dibandingkan antara kampanye media yang dilakukan Tuan Weber dengan pekerjaan ilmiah dan proses pendidikan yang kami lakukan di UNESCO sehingga menghasilkan daftar situs-situs Warisan Dunia," itu artinya mereka sedang memberi peringatan keras akan cara kerja lembaga ini.

Lalu, kenapa kita masih ngotot memenangkan komodo dalam kompetisi yang tidak jelas cara penjuriannya ini? Yang jika kita menang pun, kita masih harus membayar biaya-biaya tinggi demi meraih pengakuan internasional?

Sebegitu hauskah kita akan pengakuan internasional dari lembaga yang reputasinya tidak jelas? Apa yang menurut Anda membuat berbagai figur publik seolah terbutakan akan fakta-fakta yang tersedia dan secara membuta mendukung komodo?"


How? :)


source: notesnya mas Adhi Wirawan XI-IPS 2 (

Share notes FB seorang teman :)

Annyeong ^^
Kali ini aku mau share notes FB seorang teman yang sumpah unyu-unyu banget.. wkwk
Cukup menghibur dikala kita semua stress dan bete menjelang atau pasca ujian..
Selamat menikmati :D

judulnya adalah
BERANI NGELAMAR ANAK SAYA?!

>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya pemburu hantu, Om.

>Trus?

| Saya akan membasmi masa lalu yg menghantui anak Om..


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya pemulung, Om.

>Trus?

| Saya bisa memunguti remah2 hati anak Om yg tercecer.

>Woogh!
>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya tukang cat, Om. Saya tentu bisa bikin hidup anak Om lebih berwarna.

>Lambemu.


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya orang gak punya, Om. Yang saya miliki cuma cinta.


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya anak ahensi, Om. Gak bakal repot nge-buzz undangan nikah saya dg anak Om.

>Dengkulmu


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya guru olah vokal. Om. Saya fasih dan jelas sekali mengucapkan kalimat akad nikah.
 >Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya sutradara, Om. Saya pastikan drama rumah tangga saya dengan anak Om bakal happy ending.


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya tukang jahit, Om. Saya bisa menjahit & menyatukan hati anak Om dg punya saya.

>Ndasmu.


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya hacker, Om.. Hanya saya yg mampu menjebol canggihnya sistem pertahanan di hati anak Om.


>Ber4ni nGeL4m4R aNak saYaH, K4moh c4P4h?

| Buset, Om. Saya gak alay, Om!!
>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya stuntman, Om. Saya bersedia melakukan adegan berbahaya bersama anak Om.

>MAKSUD LO APA?


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya kaskuser aktif, Gan— eh eh, maaf Om!!!
 >Emang kerjaan kamu apaan berani ngelamar anak saya ?

| Petugas BPOM pak. Pengen bikin biar anak bapak ada tulisan 'halal' nya buat saya. :')


>emang kerjaan kamu apa, berani2 lamar anak saya?

| kuli bangunan pak, saya bisa membangun pondasi yg kuat untuk hubungan kami.


SEKIAN DAN TERIMAKASIH ^^v