Senja berlalu, berganti gulita sang ratri
Senyum mentari berlalu, berganti mendung lazuardi
Pun senyumku, berganti dinginnya peluk tangisku
Siluetmu, kabur menghias langitku
Sebaris senyummu, kian bekukan lukaku
Sisakan perih yang kau siram lara itu
Sakitku berfotosintesa…
Memproduksi senyawa air yang
tiada tara
Yang ku tampung dalam semangkuk
air mata…
Dan dia datang padaku…
Tersenyum dan menatapku penuh
kasih
Memungut dan membuang tiap lembar
duka…
Beserta semangkuk tangisku
Yogyakarta, 24 Juni
2012
Erwita D. Hutami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar