Sabtu, 27 November 2010

LET'S SEE JOGJA'S TRADITIONAL DANCES :)

Kebudayaan Yogyakarta Part 2

ISTANA PURA PAKUALAMAN

1. Beksan Bandabaya
Beksan khas Puro Pakualaman Yk, diciptakan oleh Sri Pakualaman II sekitar th 1825-1850. Hingga kini beksan ini msh dilestarikan bntuk penyajianny. Beksan Bandabaya blh dikatakan suatu beksan kelengkapan upcr di Pura Paku Alaman bila Sri Paduka Paku Alam menjamu tamu terhormat. Beksan ini menggambarkan kegagahan n ktrampilan prajurit Puro Paku Alaman berlatih perang dg menunggang kuda, dilengkapi properti berupa tameng n pdang pjg. Pementasan beksan ini mgunakan dsr grak tari Kalang Kinantang perpaduan gaya Surakarta n Yogyakarta. Iringanny adl Pathetan Pelog Barang dilanjutkan Bawa Swara Durma Rangsang Pelog Barang, Ladrang Bimokurda Pelog Barang, Lancaran Bindiri Pelog, dan Petetan Pelog Barang. Tata rias berpijak pd tokoh pewayangan, sprti tokoh sencaki.
2. Bedhaya Sri Kawuryan
Nama bedhaya ini mengikuti nama bag. iringan tariny yg dsbut lagon "Sri Kawuryan". Lagon digunakan pd saat para penari berjalan menuju arena pergelaran. "Sri Kawuryan" dimaknai sbg raja yg trlihat ato bertahta diwujudkan dlm lmbut gemulai gerak tari Bedhaya. Bedhaya ini dibawakan oleh 7 penari putri seiring gendhing yg mengalun. Gerak tari yg menyatu dg irama gendhing bermaksud mengungkap keragaman fenomena dinamika yg berlangsung dlm kehidupan sbg anugerah dr Yang Mahakuasa.


enti ini kubuat untuk mengingatkan generasi muda bahwa kita punya kebudayaan yang beraneka ragam dan harus dilestarikan...
semoga bermanfaat.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar