Apa gunanya?
Aku terdiam menanti balasan pesan darimu…
Apa gunanya?
Aku linglung memikirkan kata – katamu…
Apa gunanya?
Aku tak nafsu makan mengingatmu…
Apa gunanya?
Aku menangis hanya karenamu…
Apa gunanya?
Aku tersenyum untukmu, meski hatiku
menangis pilu…
Apa gunanya?
Aku membisu mendengarmu memutuskan
segala sesuatu…
Apa gunanya?
Aku mempertahankan rasaku, sementara
kau mencari yang baru…
Apa gunanya?
Aku mengais kenangan itu untuk tetap menyukaimu…
Apa gunanya?
Aku mempertahankan yang telah berlalu…
Apa gunanya?
Aku tak tenang menebak bagaimana
hatimu…
Kan kujawab sesuai hati nuraniku…
Tanpa kupikirkan semua rasaku padamu…
#teruntuk sahabat – sahabatku yang
sedang pilu… kali ini, ini semua bukan curahan hatiku… memang aku seolah memposisikan
dirimu itu aku… namun kali ini, aku menulis tentang perasaanmu, kamu yang
sedang ditinggalkan olehnya… pikirkan semua kata – kataku… kesampingkan
emosimu, gunakan nalar sehatmu… resapi dalam – dalam, telisik segala sisi
untung dan rugi jika kamu mengingatnya… dan JANGAN lah kamu bertanya padaku tentang
bagaimana cara melupakannya… karena, meskipun aku sudah bertekad untuk tidak
kembali, aku belum bisa melupakannya :’)
Salam sayang,
Sahabatmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar