Sabtu, 22 September 2012

Memang Berbeda…


Kenapa?
Mamet, kenapa postinganmu itu hampir sama seperti yang akan kubuat?
Ah! Entahlah! Mungkin hanya jalan cerita yang hampir sama…
Tapi, cerita kita berbeda…

            Hari ini, aku semakin merasakannya. Merasakan bahwa kau memang diciptakan bukan untukku. Setelah Minggu kelabu kemarin, aku semakin sadar. Kau memang bukan untukku. Minggu kelabu kemarin, kupikir pesanmu di pagi hari itu akan membuatku semakin bersemangat. Namun, aku salah… Justru hal itu yang membuatku hampir tak konsen di segala hal…
            Kupikir, pagi ini, hari ini, akan menjadi hari yang indah. Namun, lagi – lagi aku salah. Entah apa niatanmu, atau apa yang ada di hatimu, atau apa yang ada di pikiranmu, aku tak tahu. Yang jelas, aku hanya terdiam, dan terus terdiam. Kau lagi – lagi membuat luka kecil di sudut hatiku ini. Luka kedua, setelah satu luka lebar yang menganga…
            Aku sadar kita berbeda. Aku tak suka dengan lelaki yang menyukai wanita yang lebih tua. Hanya merugikan kaum wanita, kurasa. Tapi, yah, nampaknya… Ah! Sudahlah, tak perlu kubahas lebih dalam. Yang jelas kita berbeda dalam paham itu. Titik.
            Jadi, selamat jalan Mas Radit… Aku tak mau lagi mengganggu hidupmu dan bribikanbribikanmu itu. Semoga kau menemukan kebahagiaanmu dengan petualangan ngawurmu #ups maaf. Mungkin aku sedikit emosi. Semoga kau menemukan wanita yang lebih tepat buatmu. Dan semoga, suatu saat kelak, di masa depanku, aku menemukan lelaki yang tepat buatku. Selamat jalan, Mas Raditya. Jalan kita memang berbeda…

mungkin seperti ini ya, kita?

17 September 2012
16:59 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar